Sifatku yang Pendiam

00.16

aku yang introvert

Dulu aku bukan seorang yang pendiam melainkan seorang yang hidupnya ceria dan penuh warna yang indah. aku dulunya seorang yang cerewet. entah kenapa hari ini aku memikirkan sesuatu yang sangat tidak penting sekali. sampai bentuk dewasa ku jadi pendiam sekali. semua orang bertanya tanya aku kabarnya gimana keadaannya gimana. tapi kujawab dengan lantang aku baik baik saja lho. 

Dulu semasa tk aku sangat ceria dan menyenangkan aku selalu optimisitis dalam berbagai hal dan percaya masa ddepan itu indah penuh warna. tapi ada yang megganjal di batinku aku ini kenapa koq jadi pendiam dewasanya? semua orang bertanya tanya banyak temanku yang peremppuan tanya gimana masalaluku dulu kenapa kamu dulunya cerewet tapi sekarang koq jadi pendiam gini. 

Lalu kujawab aku jadi pendiam gara2 pergi sekolah dasar. gara2 aku dimarahin sama gurunya jangan mengganggu pelajran saat guru mengajar. setidaknya itulah yang kuingat kenapa aku jadi pendiam kaya gini. dulu semasa aku duduk di bangku sd aku di kasih tahu disuruh diam itu bagus biar jadi pinter dipelajaran matematik. 

Dari itu aku belajar kalo banyak bicara itu merusak konsentrasi dalam menyelasaikan soal yang ada di kelas. sampai aku mendadak jadi pendiam atau introvert namanya. kalo kamu mahu tahu perbedaan introvert dan extrovert itu ada pada sisi terang(terbuka) dan gelap(tertutup) menurutku. kepribadian extrovert itu artinya cerewet sedangkan introvert itu artinya pendiam. yang lebih parah lagi ada satu keperibadian yang namanya ambivert yaitu kadang jadi pendiam kadang cerewet alias hidupnya seimbang. 

Sampai kepribadian ku dimasa sd dulu menjadi alim pendiam dan anak baik dan soleh. walaupun gitu gak enaknya jadi pendiam itu kaya mulutnya lagi dikunci. gak berkutik dan gak bisa membuat bicara sepatah katapun. sampai aku cuman bisa bilang ya atau tidak. aku cuman bisa berfikir yang mendalam dan terinci satu persaatu sampai aku diamnya dirumah cuma nonton tv. habis pulang dari sekolah aku langsung nonton tv kartun anak-anak. dan habis maghrib aku pergi sholat maghrib brjamaah kalo perlu. 

Sampai pulang kerumah aku malam harinya memabaca buku tulis dan buku pelajaran serta mengisi soal2 yang dijadikan pr itu. smapai disitu aku lagi ulangan. sampai aku dapat peringkat pertama di sekolah gara2 nilainya bagus sekali. hingga aku dapat beasiswa untuk sekolahku. sampai aku gembira aku jadi anak pintar dimata orang tuaku. 

Sampai sekarang aku ingat aku ingin bicara banyak hal bersama teman2ku dan guru2ku setelah aku lulus. sampai aku berharap bisa ngobrol lagi gak jadi pendiam yang terlalu banyak pikiran. sudah kayak gitu dulu dech.

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images